Tes kepribadian ganda dan bipolar merupakan tes kepribadian yang dicoba oleh psikolog buat mengenali kesehatan mental, tentang perasaan ataupun pemikiran yang berdampak trauma.
Tes kepribadian ganda– bisa dikatakan buat seorang dengan trauma masa kemudian. Seorang tidak dapat diucap memiliki kepribadian ganda cuma sekedar ataupun dissociative identity disorder( DID) sebab kerap menampilkan 2 watak yang berbeda. Penaksiran ini cuma bisa dicoba dengan tes kepribadian ganda oleh seseorang psikolog ataupun dokter yang terakreditasi.
Kepribadian ganda diketahui bagaikan kendala bukti diri disosiatif merupakan keadaan mental yang menampilkan minimnya koneksi dalam diri seorang. Koneksi ini meliputi perasaan, pemikiran, memori serta metode orang itu memandang bukti diri dirinya. Kelainan ini bisa mencuat sebab banyak perihal, salah satunya merupakan trauma masa kemudian. Dikala dihadapkan pada suasana yang buatnya trauma, hingga seorang yang memiliki kepribadian ganda hendak memilah jadi orang lain. Perihal ini dicoba bagaikan salah satu metode buat menjauhi rasa nyeri akibat traumanya.
Mekanisme tes kepribadian ganda
Buat mendiagnosis kendala bukti diri disosiatif ini, psikolog ataupun dokter hendak melaksanakan tes kepribadian ganda. Tes ini terdiri atas 2 tipe pengecekan ialah tes raga serta tes psikologis.
1. Tes fisik
Dokter hendak mengecek apakah terdapat luka raga terlebih dulu pada penderita contohnya luka kepala, tumor, kurang tidur hingga keracunan.
2. Tes psikologis
Apabila dokter tidak menciptakan ciri luka raga hingga penderita dirujuk buat melaksanakan tes oleh psikolog. Penderita hendak ditanya permasalahan perasaan, pemikiran hingga indikasi yang dirasakannya. Psikolog pula hendak mewawancarai orang- orang terdekat dengan penderita. Sehabis mengenali hasilnya, psikolog hendak mencocokkan indikasi dengan kelainan mental lain bersumber pada panduan manual( DSM- 5). Gejalanya nyaris sama dengan amnesia disosiatif maupun kelainan depersonalisasi- derealisasi.
Ciri orang berkepribadian ganda
Isyarat orang berkepribadian ganda nyaris sama dengan kesurupan. Kedua kejadian ini diawali dengan munculnya kepribadian lain dalam dirinya yang bertolak balik. Seorang owner badan yang asli tidak dapat mengatur badannya sendiri. Peristiwa semacam ini dapat dipaparkan secara kedokteran dalam bidang ilmu pengetahuan. Orang dengan kepribadian ganda bukan cuma diisyarati dengan sikap“ kesetanan”, namun pula memiliki isyarat semacam dibawah ini:
- Memperlihatkan 2( 2) kepribadian yang sangat bertolak balik. Perihal ini diiringi pergantian ingatan serta style berpikir yang berbeda 180 derajat. Cuma orang- orang terdekat yang bisa memandang indikasi ini.
- Merasa terdapat ingatan yang terlewatkan dalam mengerjakan rutinitas tiap hari. Perihal ini terjalin bukan hanya1- 2 kali saja.
- Ingatan yang terabaikan itu membuat ikatan sosial, pekerjaan, ataupun ikatan interpersonal dengan pendamping jadi tersendat.