Definisi
Karakter yang dimiliki oleh seseorang pada umumnya terbentuk dengan proses pembelajaran yang cukup panjang dan bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir. Pihak – pihak yang berperan penting dalam pembentukan karakter adalah keluarga, guru, dan teman sebaya. Menurut WB Saunders (1977; 126) karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang terlihat dari seseorang. Karakter ini dapat dilihat dari berbagai macam atribut yang ada di dalam tingkah laku. Empati menurut Adler yaitu penerimaan terhadap perasaan orang lain atau untuk merasakan, suatu proses kompilasi kita berdiri pada ‘sepatu orang lain’ agar dapat dirasakan bagaimana perasaan orang tersebut. Empati adalah salah satu kecurigaan seseorang dalam memikirkan pikiran atau perasaan orang lain sehingga dapat membantu bijak tanpa melepaskan emosi atau perasaan diri sendiri. Karakter empati merupakan tingkah laku yang mampu mengatasi pikiran dan perasaan orang lain sesuai kapasitasnya. Karakter empati sebagai salah satu karakter yang didukung adalah karakter yang diminta oleh semua orang, karena merupakan pondasi dalam hubungan dengan orang lain. Kemampuan berempati sudah mulai terbentuk pada usia sekolah dasar atau usia enam tahun. Yang membedakan perasaan empati individu dengan lainnya adalah tingkat perasaan tertinggi dan cara menunjukkan perasaan empati tersebut. Pentingnya dapat dilihat pada kesehatan hubungan antar pribadi, yang dapat membawa perasaan orang lain tetap dapat mempertahankan keutuhan pikirannya sendiri. Milik orang tersebut tetap memiliki integritas dan identitasnya sendiri.
Saat ini, karakter berempati jadi hilang terkikis oleh individualisme sehingga menyebabkan setiap orang berlomba mensejahterakan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain. Terjadi banyak pembunuhan, permusuhan, pembunuhan dan peperangan. Hilangnya rasa empati membuat orang tidak memperdulikan keadaan dan perasaan orang lain hingga tega melakukan berbagai hal untuk kesejahteraannya sendiri. Hilangnya karakter berempati membuat dunia tampak kehilangan kedamaian dan ketentramannya. Untuk itu telah kembali mengembangkan karakter empati dengan peduli terhadap sesama.
Pengembangan Karakter ini
Beberapa orang mengembangkan karakter empati, tetapi sebagian besar membutuhkan bantuan dan dukungan agar berkarakter. Memunculkan dan meningkatkan karakter empati memang mudah, dibutuhkan kecerdasan emosional yang tinggi agar mampu mengatasi orang lain dan menghilangkan ego diri sendiri serta mengedepankan kepentingan bersama sesuai kebutuhan pribadi.
Namun sekarang memiliki program yang dapat digunakan untuk membantu mengembangkan karakter empati. Program pengembangan diawali dengan sesi pengenalan dan dialog. Kemudian dilakukan pendampingan atau pembinaan untuk membantu proses eksplorasi. Tahapan atas akan membawa individu berhadapan dengan log orang lain. Dipertanyakan untuk orang lain. Akhirnya individu mampu memecahkan itu tingkah laku yang dapat memberikan perubahan pada perasaan dan orang lain, sehingga terdorong untuk mewujudkan kepedulian terhadap sesame tanpa memerlukan perasaan itu sendiri.
Tempat Pengembangan Karakter di Jogja
Tertarik untuk mengikuti program pengembangan Karakter Empati atau pelatihan pengembangan karakter lainnya? Atau ingin mengembangkan Karakter Empati yang dibuat melalui kegiatan outbound? Silakan hubungi DISINI atau Kak Bayu di +62 823 2828 0660 ( hanya WA )